RSS

Perjodohan dalam islam

20 Nov

Perjodohan umumnya dilakukan oleh orang tua. Mereka kerap menjodohkan anaknya dengan seseorang yang dinilainya pantas mendampingi anak mereka. Tentu saja niat mereka baik. Mereka tak ingin melihat anak mereka seumur hidup didampingi pria mata keranjang, suka main tangan, atau segala macam perilaku setan pada umumnya.

Sedikit rambu-rambu perlu diperhatikan. Orang tua perlu meminta izin anak gadisnya untuk dijodohkan seseorang. Ini diperlukan untuk membahagiakan hatinya. Untuk anak yang sudah menjanda, orang tua wajib meminta persetujuan sang anak.

Ahmad bin Hijazi Al-Fasyani dalam kitab Mawahibusshomad memberi catatan penting. Perjodohan ini tidak sampai melahirkan perseteruan antara orang tua dan anak.

واعلم انه لابد من عدم العداوة الظاهرة بينها وبين الأب والجد

“Ketahuilah, (dalam perjodohan ini) tidak boleh ada permusuhan lahir antara anak gadis dan ayah atau kakeknya.”

Karenanya, orang tua harus memperhatikan jawaban sang anak. Diamnya sang gadis merupakan sebuah jawaban yang jelas-jelas menerima perjodohan orang tuanya. Hal ini didasarkan pada hadis Rasul SAW yang dikutip Ahmad Hijazi dalam kitab yang sama.

البكر تستأمر وإذنها سكوتها

“Gadis itu perlu dimintakan pendapatnya. Jawaban persetujuannya dinilai dari diamnya,” HR Muslim.

وسواء أضحكت أم بكت الا اذا بكت مع صياح وضرب خد فإن ذلك يشعر بعدم الرضا

“Gadis itu, lanjut Ahmad Hijazi, setuju tawaran orang tuanya dinilai dari senyumnya atau menangis haru. Namun, kalau anak gadisnya menangis yang disertai teriak histeris atau memukul pipi, maka itu menunjukkan sang gadis tidak ridho dengan tawaran orang tuanya.”

Kalau tidak ridho, gadis itu seumur hidup bisa menyesali putusan orang tuanya. Tentu saja ini dapat merusak hubungan keduanya meskipun setiap lebaran sang anak berikut anak menantunya bertandang ke rumah orang tuanya. Dan tentu saja kerusakan hubungan orangtua-anak tidak menghalangi sang gadis beranak-pinak dengan suami pilihan orang tuanya. Wallahu A’lam.
321268_2207370957743_1651510205_2263640_596948979_a

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 20 November 2013 inci Tidak Dikategorikan

 

2 responses to “Perjodohan dalam islam

  1. M. Wiyono

    21 April 2014 at 11:30 pm

    senang bertemu dengan para insan aswaja di sini

     
    • klopotelu

      21 April 2014 at 11:42 pm

      Syukron jazilan , kang . Semoga manfaat dan barokah buat sesama insan aswaja/nahdliyin .

       

Tinggalkan komentar

 
Klopotelu's Blog

sarana belajar dan aktualisasi diri

Theme Showcase

Find the perfect theme for your blog.

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.

Wisata Quiz

Just another WordPress.com weblog